TEAM BUILDING
Outdoor
Activities merupakan
serangkaian kegiatan yang dilakukan di alam terbuka, atau lebih tepat nya biasa
kita sebut dengan kata "outbound". Mari kita simak dulu asal muasal
kegiatan outbound itu muncul.
Istilah Outbound berasal dari kata Outward Bound. Outbound sendiri adalah sebuah ide pendidikan inovatif yang
dikreasikan oleh Kurt Hahn.
Kurt Hahn adalah seorang berkebangsaan Jerman yang lahir di Berlin pada tanggal
5 Juni 1886. Ide Kurt Hahn kini telah bertahan dan berkembang selama
lebih dari enam puluh tahun.
Pengertian Outbound secara lengkap adalah sebuah kegiatan
yang dilakukan di alam terbuka (Outdoor) dengan melakukan beberapa simulasi
permainan (outbound games) baik
secara individu maupun perkelompok.yang dapat memberi perubahan karakter
menjadi lebih baik/positif. misalnya untuk meningkatkan kualitas kerja
karyawan.
Tujuan utama kegiatan outbound ini
disamping untuk mengisi waktu liburan, Outbound juga bermanfaat sebagai sarana
yang dapat meningkatkan kebersamaan, daya kreatifitas, jiwa kepemimpinan,
kedisiplinan, ketelitian dan kekompa
Pada pelaksanaan outbound games harus
ada nilai utama (main set) yang harus dicapai misalnya menyelesaiakan suatu
kegiatan dengan waktu yang telah ditentukan, maka goalnya outbound ini pada
Kedisiplinan dan nilai yang lainya sebagai nilai pendukung yang harus relevan
(saling berkaitan).
Dewasa ini, outbound sendiri telah
banyak mengalami perkembangan. Diantaranya, ada kegiatan yang juga serupa
dengan outbound itu sendiri, tetapi memiliki tujuan yang lebih menitik beratkan
kepada penyegaran atau refreshing untuk para peserta nya sendiri yang juga
dituangkan dalam simulasi permainan yang lebih dikenal dengan kata "Fun Games".
Pelaksanaan outbound games dan
fun games itu sama apaun jenis permainanya bagaimanapun cara melakukanya, hanya
yang membedakan adalah pada setting utama (main set)-nya dan dinamika tingkat
pola pemikiran yang harus dituangkan. Lokasi outbound biasanya disetting
semaksimal mungkin sesuai dengan tujuan kegiatan.
Simulasi permainan dalam kegiatan
outbond itu sendiri, terbagi dalam beberapa tahap, diantaranya :
- Ice Breaking
- Forming
- Storming
- Norming
- Performing
Di Indonesia sendiri kegiatan
Outbound ini pun telah dijadikan sebagai kegiatan yang rutin dan juga kebutuhan
untuk dilakukan di beberapa instansi pemerintah, perusahaan swasta, sekolah, dan
lembaga lainnya. Outbound sepertinya
sudah menjadi kegiatan yang favorit. Fakta Ini dapat dikatakan luar biasa
karena begitu banyak metode pendidikan yang muncul dan tenggelam selama periode
ini.
Model Experiential Learning
Pembelajaran dengan model experiential learning mulai diperkenalkan
pada tahun 1984 oleh David Kolb dalam bukunya yang berjudul “Experiential
Learning, experience as the source of learning and development”. Experiential
Learning mendefinisikan belajar sebagai “proses bagaimana pengetahuan
diciptakan melalui perubahan bentuk pengalaman. Pengetahuan diakibatkan oleh
kombinasi pemahaman dan mentransformasikan pengalaman” (Kolb 1984: 41).
Gagasan tersebut akhirnya berdampak sangat luas pada perancangan dan
pengembangan model pembelajaran seumur hidup (lifelong learning models).
Pada perkembangannya saat ini, menjamurlah lembaga-lembaga pelatihan
dan pendidikan yang menggunakan Experiential Learning sebagai metode utama
pembelajaran bahkan sampai pada kurikulum pokoknya. Kolb mengusulkan bahwa
experiential learning mempunyai enam karakteristik utama, yaitu
· Pembelajaran
terbaik dipahami sebagai suatu proses. Tidak dalam kaitannya dengan hasil yang
dicapai.
· Belajar adalah
suatu proses kontinyu yang didasarkan pada pengalaman.
· Belajar
memerlukan resolusi konflik-konflik antara gaya-gaya yang berlawanan dengan
cara dialektis.
· Belajar adalah
suatu proses yang holistik.
· Belajar
melibatkan hubungan antara seseorang dan lingkungan.
· Belajar adalah
proses tentang menciptakan pengetahuan yang merupakan hasil dari hubungan
antara pengetahuan sosial dan pengetahuan pribadi.
Experiential learning itu adalah proses belajar, proses perubahan yang
menggunakan pengalaman sebagai media belajar atau pembelajaran. Experiential
Learning adalah pembelajaran yang dilakukan melalui refleksi dan juga melalui
suatu proses pembuatan makna dari pengalaman langsung. Experiential Learning
berfokus pada proses pembelajaran untuk masing-masing individu (David A. Kolb
1984).
Experiential Learning adalah suatu pendekatan yang dipusatkan pada
siswa yang dimulai dengan landasan pemikiran bahwa orang-orang belajar terbaik
itu dari pengalaman. Dan untuk pengalaman belajar yang akan benar-benar efektif,
harus menggunakan seluruh roda belajar, dari pengaturan tujuan, melakukan
observasi dan eksperimen, memeriksa ulang, dan perencanaan tindakan. Apabila
proses ini telah dilalui memungkinkan siswa untuk belajar keterampilan baru,
sikap baru atau bahkan cara berpikir baru.
Jadi, experiential learning
adalah suatu bentuk kesengajaan yang tidak disengaja (unconsencious awareness).
Contohnya, ketika siswa dihadapkan pada game Spider Web atau jaring laba-laba.
Tugas kelompok adalah menyeberang jaring yang lubangnya pas dengan badan kita,
namun tidak ada satu orangpun yang boleh menyentuh jaring tersebut. Tugas yang
diberikan tidak akan berhasil dilakukan secara individual karena sudah
diciptakan untuk dikerjakan bersama. Untuk mencapai kerjasama yang baik, pasti
akan timbul yang namanya komunikasi antaranggota kelompok. Lalu muncullah
secara alami orang yang yang berpotensi menjadi seorang inisiator, leader,
komunikator, ataupun karakter-karakter lainnya.
Keterangan:
Untuk reservasi atau jika membutuhkan paket berbeda, kontak kami 082117043783
CV. Jabar Cyber Media
Divisi Outdoor Activity
Jl. Cikutra barat No. 7 Kota Bandung
email : jabar.outbound@gmail.com
Keterangan:
Untuk reservasi atau jika membutuhkan paket berbeda, kontak kami 082117043783
CV. Jabar Cyber Media
Divisi Outdoor Activity
Jl. Cikutra barat No. 7 Kota Bandung
email : jabar.outbound@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar